PORTAL MANGA – Kembali lagi dengan laman yang akan mengulas teori berdasarkan flashback anime yang salah satunya yakni One Piece.
Pasti di antara para fans manga karya Oda bertanya-tanya tentang masa lalu Ratu Bajak Laut yakng seksi yakni Boa Hancock yang kelam dan memiliki tanda Budak.
Ada yang beranggapan dibeberapa forum dan media sosial jika Boa Hancock jangan-jangan sudah tidak gadis lantaran pernah jadi budak, namun hal itu tentu saja salah.
Pasalnya jika menilik anime One Piece dengan seksama justru gelagat Boa Hancock saat dipeluk Luffy malah jantungnya berdegup dengan kencang.
Hancock malah bertanya pada dirinya sendiri dan mengira bahwa kejadian itu disebut pernikahan.
Artinya Boa Hancock meski busana yang ia kenakan sangat seksi, akan tetapi ia justru polos soal interaksi dengan lelaki.
Dari flashback anime manakala ia sangat marah pada Smoker yang pada saat itu ia datang untuk menolong Luffy.
Kemudian Luffy tiba-tiba saja loncat dan memeluk Hancock dengan begitu erat, Hancock pun seperti merasakan hal yang baru.
Jika budak yang dimaksud adalah wanita penghibur, maka pada anime pun gelagat Hancock pasti biasa saja.
Kejadin ia menjadi budak yakni pada saat Hancock dan kedua adiknya masih kecil, saat itu mereka sesang bermain di atas perahu namun mereka diculik oleh Tenryuubitou.
Seluruh budak yang berada di markas Tenryuubitou pun diberikan tanda tak terkecuali Hancock beserta kedua adiknya.
Namun mereka bebas mankala Fisher Tiger membebaskan para budak, dan di antara mereka yang berhasil lolos dari markas Tenryuubitou yakni Hancock dan kedua adiknya.
Diketahui juga oleh Hancock dari sang nenek, bahwa Monkey D. Luffy telah mengalahkan Tenryuubitou.
Mendengar hal tersebut, 3 bersaudara itupun terkejut dengan penjelasan nenek mengenai Luffy.
Ternyata orang yang mereka hadapi di Amazon Lily bukanlah orang biasa. Dari sini pula Boa Hancock mulai jatuh hati pada Luffy.
Demikianlah teori mengenai hancock, untuk para fans selalu berfikir positif walaupun dunia anime adalah hiburan.
Di atas adalah teori yang masuk akal dan bukan menghayal yang tidak-tidak.